JAMES
By: H.M WHITE
Disanalah di pondok kecil itu James dilahirkan pada musim dingin 1964, setahun setelah ibuku meninggal saat melahirkan ku. Selama 15 tahun tinggal di rumah Baba hanya beberapa kali aku mengunjungi tempat tinggal James. Maksudku, baru beberapa kali saja aku mengunjungi pondok sempit itu. Aku tidak benar-benar berbeda tempat tinggal dengan James. Pondok sempit itu tepat berada di pekarangan taman mawar Baba. Saat matahari tenggelam di balik bukit, setelah kami puas bermain seharian, aku dan James berpisah menuju rumah yang berbeda. Aku berjalan melewati taman mawar menuju rumah mewah Baba, sedangkan James pergi ke arah pondok tanah liat tempatnya dilahirkan, tempat ia menjalani seluruh hidupnya. Dalam pondok itu terbentang karpet Herati usang dengan pinggir menipis, dua pasang meja dengan dua buah bangku kecil berkaki tiga. Dan sebuah meja kayu dengan bangku kecil disudut ruangan, tempat biasa James menggambar. Dinding ruangan pondok dibiarkannya kosong hanya tertempel satu lukisan berbingkai kayu coklat yang dibeli Baba untuk James dalam salah satu kunjungannya ke Wales beberapa waktu yang lalu. Di gubuk kecil itulah nyonya Liz, ibu James melahirkannya pada suatu hari di musim dingin tahun 1964. Tidak seperti aku yang kehilangan ibuku karena meninggal akibat pendarahan hebat saat melahirkan ku. James kehilangan ibunya tidak sampai satu minggu setelah ia lahir, karena nyonya Liz kabur bersama pria lain.
Disanalah di pondok kecil itu James dilahirkan pada musim dingin 1964, setahun setelah ibuku meninggal saat melahirkan ku. Selama 15 tahun tinggal di rumah Baba hanya beberapa kali aku mengunjungi tempat tinggal James. Maksudku, baru beberapa kali saja aku mengunjungi pondok sempit itu. Aku tidak benar-benar berbeda tempat tinggal dengan James. Pondok sempit itu tepat berada di pekarangan taman mawar Baba. Saat matahari tenggelam di balik bukit, setelah kami puas bermain seharian, aku dan James berpisah menuju rumah yang berbeda. Aku berjalan melewati taman mawar menuju rumah mewah Baba, sedangkan James pergi ke arah pondok tanah liat tempatnya dilahirkan, tempat ia menjalani seluruh hidupnya. Dalam pondok itu terbentang karpet Herati usang dengan pinggir menipis, dua pasang meja dengan dua buah bangku kecil berkaki tiga. Dan sebuah meja kayu dengan bangku kecil disudut ruangan, tempat biasa James menggambar. Dinding ruangan pondok dibiarkannya kosong hanya tertempel satu lukisan berbingkai kayu coklat yang dibeli Baba untuk James dalam salah satu kunjungannya ke Wales beberapa waktu yang lalu. Di gubuk kecil itulah nyonya Liz, ibu James melahirkannya pada suatu hari di musim dingin tahun 1964. Tidak seperti aku yang kehilangan ibuku karena meninggal akibat pendarahan hebat saat melahirkan ku. James kehilangan ibunya tidak sampai satu minggu setelah ia lahir, karena nyonya Liz kabur bersama pria lain.
Comments
Post a Comment